PSG DI AMBANG SEJARAH LIGA CHAMPIONS SETELAH SINGKIRKAN ARSENAL
PSG di Ambang Sejarah Liga Champions Setelah Singkirkan Arsenal
Berita Bola - PSG kembali mendekat ke ambang sejarah setelah menyingkirkan Arsenal dari semifinal Liga Champions. Kemenangan agregat 3-1 atas wakil Inggris itu membawa PSG ke partai final yang akan digelar di Munchen pada 31 Mei melawan Inter Milan.
Trofi Liga Champions merupakan satu-satunya gelar besar yang belum pernah diraih oleh juara Ligue 1 ini. Mereka pernah mendekati mimpi itu pada final musim 2019-2020, namun kalah dari Bayern Munchen.
Kini, di bawah asuhan Luis Enrique, PSG tampil dengan keseimbangan antara bintang, kerja tim, dan determinasi. Menurut mantan bek Inggris, Matthew Upson, PSG tengah berada dalam kondisi terbaik mereka musim ini.
“Ada perasaan kuat dari saya bahwa ini adalah waktunya PSG,” ujar Upson kepada BBC.
PSG Tampil Kompak dan Bertenaga
Luis Enrique dinilai berhasil menyatukan kualitas individu para pemainnya dalam satu visi permainan yang solid.
PSG tampil kompak, intens, dan saling mendukung satu sama lain sepanjang dua leg melawan Arsenal. Upson menyebut, “Tim ini bekerja sangat keras, memiliki kecepatan dan energi yang sulit dikendalikan.”
Ciri khas permainan PSG musim ini dinilai mencerminkan filosofi pelatih mereka. Kerja keras, tekanan tinggi, serta kebersamaan menjadi ciri yang melekat kuat pada tim asal Paris tersebut. Semua elemen itu disebut sebagai tanda dari sebuah tim yang siap meraih kesuksesan besar.
Meskipun mengalami lima kekalahan dalam perjalanan ke final, PSG selalu mampu bangkit dan meraih kemenangan penting pada momen krusial. Ketangguhan mental menjadi faktor penting dalam perjalanan mereka musim ini.
Hakimi dan Mendes Jadi Pembeda
Kunci kemenangan PSG atas Arsenal terletak pada performa luar biasa dua bek sayap mereka. Achraf Hakimi, yang dinobatkan sebagai man of the match di dua leg semifinal, mencetak gol penting di leg kedua yang memastikan langkah PSG ke final.
Selain Hakimi, kontribusi Nuno Mendes dari sisi kiri lapangan juga sangat vital. Keduanya terus memberikan opsi serangan melebar sekaligus mampu cepat kembali bertahan. Energi dan disiplin mereka menjaga keseimbangan permainan PSG di semua fase.
Keberhasilan PSG mencapai final kali ini tidak hanya bergantung pada bintang-bintang depan, tetapi juga kerja kolektif yang dibangun dari lini belakang. Performa full-back menjadi simbol kerja keras tim secara keseluruhan.JudiOnline
Minimal Deposit | 💸 IDR 50.000 & (PULSA 60.000 POTONGAN 15%) |
Minimal Penarikan | 💰 IDR 50.000 |
Metode Deposit |
🏦BCA, BNI, BRI, Mandiri 🪙Dana, Gopay, OVO, LinkAja |